Server Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu yang berada di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dikabarkan diretas hacker sehingga akibatkan data pasien hilang. Dikabarkan bahwa aksi peretasan itu terjadi pada hari minggu (8/1/2023). dr. Azmi Dariusmansyah selaku Plt. Direktur RSUD Sekayu pada (14/1/2023) dikabarkan membenarkan kejadian tersebut. Iapun menginformasikan bahwa RSUD Sekayu ada backup data terakhir di bulan Desember 2022.
Di kutip dari harianmuba.disway pada postingan (14/1/2023), dr. Azmi mengungkapkan “Ya, benar terkait persoalan ini sudah kita laporkan ke Polres Musi Banyuasin, namun kita diarahkan untuk melaporkan permasalahan ini ke Polda Sumatera Selatan. Untuk persoalan data saat ini sedang diproses Inshaa Allah bisa kembali semua datanya, alhamdulillah selain pihak vendor bertanggung jawab dari Diskominfo juga membatu persoalan ini". “Yang dikhawatirkan, data pasien ini disalahgunakan oleh pihak hacker, mempublis data pasien yang menyangkut riwayat Privasi. Untuk itu, kita juga akan melaporkan kasus peretasan ini ke Dirkrimsus Subdit V (Cyber Crime) Polda Sumsel,” imbuhnya.
Dalam postingannya harianmuba.disway juga menginformasikan secara rinci tentang kronologi peristiwa itu dimana hal itu diketahui ketika petugas tidak dapat input data dalam SIMRS Avicenna, tim IT sempat merestart server dan melepaskan harddisk external namun saat dipasang kembali seluruh data dalam harddisk tersebut telah berubah format menjadi file PHOENIX. Terdapat file format .txt berisikan "!!!All ofyourfiles are encrypted!!!" To decrypt them send e-mail to this address.
Apa sih SIMRS ?
Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan suatu sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, SIMRS juga menangani sistem komputerisasi baik hardware maupun software rumah sakit meliputi, sistem jaringan komputer/internet rumah sakit, website, billing sistem untuk pelayanan pasien dan perbaikan komputer/printer. Dalam laman SIMRS.ID terdapat layanan Ready to custom yang menjelaskan SIMRS.ID siap untuk melakukan customisasi sesuai dengan kebutuhan pihak Rumah Sakit.
Masih di kutip dari harianmuba.disway, saat menghubungi email yang tertera mendapatkan balasan diantaranya “Hallo. Data Anda akan dipulihkan dalam 10-20 menit. Di bawah ini adalah instruksinya. Jika Anda setuju dengan persyaratan kami, kami akan mengirimkan file uji dan dompet kepada Anda". Data terhitung pada tanggal 20 November 2022 sampai tanggal 08 Januari 2023 tidak dapat diakses lagi. Data yang masih ada adalah back up data manual terhitung pada tahun 2017 sampai dengan data tanggal 19 November 2022.
Menarik bukan informasi tersebut, untuk informasi mengenai kejadian itu dapat dilihat pada source information di harianmuba.disway, sedangkan untuk menyimak ulasan tentang "apa sih PHOENIX file tersebut", "ulah hacker atau lainnya ?" dapat disimak ada ulasan artikel yang akan ditayangkan beberapa jam kedepan. Follow facebook kami di https://www.facebook.com/artikelkota untuk update informasi baru.
Baca juga :
Informasi trendingArtikel terkait :
Virus Phoenix Phobos diduga yang menginfeksi server RSUD Sekayu ?
