Mengulas kembali artikel berkaitan dengan Server RSUD Sekayu di Musi Banyuasin yangmana sebelumnya artikelkota.com menginformasikan tentang kabar mengenai server RSUD Sekayu yang di retas hacker dan setelah itu pada artikel kedua mengulas tentang indikasi-indikasi adanya kemiripan dengan terinfeksi virus jenis Ransomeware Phoenix Phobos, kali ini artikelkota.com akan mengulas tentang bagaimana cara menghindari serangan ransomeware ?
Baca artikel sebelumnya yang menayangkan infromasi terkait peristiwa tersebut :
Apakah server RSUD Sekayu hanya terinfeksi virus Phoenix-Phobos dan bukan diserang hackerPhoenix ransomware tidak memiliki kekuatan super, seperti halnya malware serupa lainnya. Beberapa langkah yang dapat diterapkan guna mempertahankan komputer anda dari serangan Ransomware Phoenix yaitu :
Jangan pernah membuka email apa pun dari surat tidak dikenal dengan alamat tidak dikenal, atau dengan konten yang tidak ada hubungannya dengan sesuatu yang anda tunggu (contohnya : pesan masuk tentang memenangkan undian yang tidak pernah anda ikuti). Teliti semua elemen email yang meragukan dengan hati-hati.
Jangan pernah menggunakan program yang telah di crack atau tidak dikenal. Virus trojan sering dibagikan sebagai bagian dari perangkat lunak yang diretas, mungkin dengan kedok "tambalan" yang mencegah pemeriksaan lisensi. Tetapi program yang tidak terpercaya sangat sulit dibedakan dari yang terpercaya, karena trojan terkadang memiliki fungsi yang anda butuhkan. Coba cari informasi tentang program ini di forum anti-malware, tetapi solusi terbaik adalah tidak menggunakan program semacam itu sama sekali. Guna memastikan keamanan file yang anda unduh, gunakan Anti-Malware. Program ini akan menjadi pelindung yang kuat untuk komputer pribadi Anda.
Sumber: https://howtofix
Baca juga :
Hacker retas server RSUD Sekayu akiibatkan data pasien hilang
